Kompetisi Lomba Review Novel Storial-Belajar Move On Bersama Novel Putus Karya Erwina

 First of all, Alhamdulillah akhirnya di Storial bisa top up coin dengan cara melalui pulsa. Yeay, saya bisa ikutan juga nih lomba review novel Premium yang ada di sana. Nah, sebagai #GenerasiBacaOnline saya mengikuti  #ReviewNovelStorial nih untuk memeriahkan #BulanBahasadiStorial. 

Storial merupakan wadah cerita yang paling asyik dijelajahi jika menyangkut dengan karya-karya yang berkualitas. Selain bisa dibaca di aplikasi android. Storial bisa dibaca juga melalui website resminya di Storial.co. Kalau dulu saya selalu mengaksesnya lewat website. 

Kalau ketemu dengan pembaca lainnya saya pasti bakalan rekomendasikan ke mereka kalau mau baca tulisan yang bagus-bagus itu ya di Storial dan enggak bakalan nyesel deh.

Buktinya saya bakalan nagih kalau disuruh baca. Apalagi ketemu penulis favorite di sana. Storial memang wadah yang bikin betah buat membaca dan menulis cerita. Ya, walaupun di aplikasinya sendiri masih dalam pengembangan. Namanya juga seiring berjalannya waktu, pasti ada yang berubah dong sesuai dengan kebutuhan. Semoga kedepannya semakin jaya dan sukses. 

Oke, sekarang ini saya akan langsung saja ya beralih ke intinya. Heseh, review novel terkece dan amat berkesan menurut saya.


Judul Buku       : Putus

Kategori Cerita : Young Adult

Penulis              : Erwina

Jumlah bab       : 52

Siapa pun itu. Jelas tidak ada yang menginginkan berakhirnya sebuah hubungan ketika sudah terjalin bertahun-tahun. Tidak mudah melupakan dan banyak sekali kenangan yang membuat diri rentan terperangkap di dalamnya. Apalagi melupakannya dalam waktu dekat.

Ada pula yang mencibir seolah-olah orang yang sedang mengalami hal itu memang layak begitu. "Ngapain juga pacaran lama-lama. Toh ujungnya enggak menikah." Ada juga cibiran yang lebih halus menghampiri mereka. "Jagain jodoh orang ya."

Hal ini terjadi pada Alma dan Faiz. Mereka sudah menjalin hubungan selama sepuluh tahun. Tiba-tiba Faiz mengatakan putus secara sepihak setelah makan bersama dengan Alma. Alma yang mencoba mengerti pun berusaha tegar sebisanya dan tidak menangis di hadapan Faiz.   

Belajar move on pun memang tidak mudah. Untungnya Alma memiliki sahabat yang selalu ada yaitu Lilian. Meskipun Lilian sedang persiapan menjelang pernikahan, ia turut andil memberikan petuah dan membantu dalam proses pernikahan. Sosok yang berpikir bahwa hidup ini memang harus realistis. Hal yang lebih menariknya adalah kak Andri yang merupakan rekan kerja Alma ternyata sudah memiliki perasaan sejak lama dan menantikan putus.

Hal kedua yang harus dilakukan setelah putus: Blokir semua media komunikasi dengan mantan. (Bab 5-Alma)

Kisah ini memberikan sebuah tips untuk belajar move on, baik dari sisi Alma maupun Faiz. Hanya saja, ketika Alma sudah menerima segalanya dengan lapang dada. Faiz malah belum mengklarifikasikan kepada kedua orang tuanya bahwa mereka sudah putus. Hal inilah yang menjadi keriwetan tersendiri ketika Alma tidak bisa mengatakan keadaan yang sebenarnya kepada Maminya Faiz saat terbaring di rumah sakit.

Penulisnya sendiri sangat lihat membuat pembaca bertanya-tanya dengan alasan mereka putus. Sangat berakhir tidak jelas. Padahal mereka berdua juga sama-sama sudah bekerja dan siap jika berakhir ke pelaminan. Faiz yang sedang merintis startup dan Alma yang sedang bekerja sebagai colorist.

Banyak hal yang membuat ide cerita ini sungguh menarik ketika dibaca. Ketika Alma berusaha memahami keadaan Faiz yang berada di titik terendah. Beberapa spekulasi pun berdatangan. Ada apa dengan Faiz? Bagaimana Alma menyikapinya? Akankah mereka memang berakhir tidak jelas? Apalagi memang sudah ada kak Andri yang siap melamar.

Suasana hati ketika membaca kisah ini rasanya seperti naik roller coaster. Bahasanya yang mudah dimengerti dan sangat realistis dengan kehidupan masa kini. Rasanya bikin nagih dan ingin menyelesaikannya dengan segera.

Kisah ini tidak hanya cocok bagi orang yang sedang belajar move on, tetapi siapa pun yang sedang tertarik dengan sebuah hubungan. Termasuk saya, ya walaupun belum pernah mengalami putus. Ternyata begini toh rasanya. Oh, begitu ya. Maklumlah, belum pernah taken. Heheh …

Banyak pesan yang bisa saya adobsi di sini. Pertama kegigihan mereka berdua dalam bekerja yang membuat jiwa rebahan saya ingin menyingkir dan ikutan tekun juga. Terutama kedua tokoh utama yang menjadi poin penting dalam cerita ini. Kemudian tanggung jawab yang harus segera diselesaikan dengan tuntas. Serta tokoh bijak lainnya seperti orang tua mereka masing-masing dan para sahabat mereka yang mengisi jalan cerita. Terutama Lilian yang selalu ada buat Alma. 

Karakter Lilian itu keren banget, saya suka sekali kalau dia sudah mengisi adegan percakapan. Suasana menjadi hidup yang tadinya terasa kaku menjadi cair seketika. 

Nah, pada penasarankan gimana dengan kisah putus ini dengan tuntas? Yuk segera di baca saja dengan mengeklik judul Putus ini.


 

Previous
Next Post »

18 comments

  1. Bagus nih ceritanya. Apalagi aku suka baca cerita yang bikin baper. Hehe. Cuss ah cari di storial

    ReplyDelete
  2. Wah jadi pengen baca nih, serial putus nih kadang bikin rasanya sakit meski tak berdarah ya, dunia tetiba gelap.
    Untung ada lilian yang selalu ada buat alma ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih. Saya suka banget sama karakternya Lilian. Jadi mencairkan suasana gitu.

      Delete
  3. ok saya bookmark dulu
    Karena fiksi harus dibaca tenang dan diresapi kata demi kata
    dan saya paling ngga bisa bikin fiksi
    mungkin 100 tulisan non fiksi, baru dapat ide untuk 1 fiksi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya malah terbalik :D. Nulis fiksi cepat banget. Tetiba nulis non fiksi lama karena risetnya itu adudu.

      Delete
  4. Wah saya jadi penasaran banget
    Saya kan pecinta novel
    Mau berkunjung ah ke situsnya, siapa tahu nanti saya jadi ketagihan
    Terimakasih

    ReplyDelete
  5. wah udalama g baca novel, baca ini kok jadi pgn baca novel juga

    ReplyDelete
  6. Wah, kalau dialognya mengesankan makin betah bacanya. Aku juga mulai beralih ke novel online nih..meski mata kadang ga kuat, maklum dah pakai kacamata plus..jadi sejatinya masih lebih betah baca novel fisik
    ku suka tema ceritanya karena pernah ngalami sendiri 20 tahun lalu. Dah ada calon, dah kenal ortu, dah bikin rekening bersama..eh dia menghilang tanpa jejak..tapi karena dia ada kenal yang lain saat pendidikan di tempat baru (baru beberapa waktu LDR sama aku udah gitu) Butuh waktu move on dari putus...dan kalau inget ketawa sendiri deh kwkwk...Lah, malah tjurhat akuuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang sabar ya Bu. Iya nih, saya juga suka versi cetak. Hanya saja gratisan kalau baca online, jadi kapan lagi deh. Lagi pula masih bisa ngebaca secara online.

      Delete
  7. Wah jadi penasaran saya. Baru tau juga nih ada aplikasi STORIAL. Novel PUTUS ini sepertinya juga menarik. Tetiba teringat dengan kenangan masa lampau. Jagain jodohnya orang lain hahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih. Mantapnya, storial aplikasi anak bangsa. Nah, itulah saya malah enggak berani jagain jodoh orang. Hihi.

      Delete
  8. Punya akun storial juga dan suka baca - baca juga nih. Bagus2 novel nya disana.

    ReplyDelete
  9. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  10. Aku belum pernah baca novel lewat Storial. User friendly nggak, Mbak? Mau dong kapan-kapan Mbak Henny bahas tentang aplikasi Storial.

    ReplyDelete
  11. Bagian ini favoritku, soalnya bikin aku senyum simpul, hihihi:

    "... pertama kegigihan mereka berdua dalam bekerja yang membuat jiwa rebahan saya ingin menyingkir dan ikutan tekun juga."

    ... jiwa rebahan, hahaha.

    Kirain tim rebahan.

    ReplyDelete