Berselancar di jaded-sun teringat
akan percakapan saya di SMA IESS kepada anak-anak yang suka bermain gitar.
Pasalnya adanya gitar mengisi kekosongan di jam-jam istirahat atau yang
memungkinkan. Kebetulan saya dulu punya abang yang suka bermain gitar semasa
lajangnya. Entah kenapa gitar bak pesona yang menarik ketertarikan bagi saya.
Berasa keren aja gitu. Penuh dengan pesona.
Kini gitar itu ngangkrak di
gudang dan sepertinya tidak begitu bagus kondisinya ketika dimainkan. Pernah
suatu ketika saya bertanya kepada anak-anak, “Jika saya membawa gitarnya.
Kira-kira kalian bisa nggak memperbaikinya?”
“Insyaa Allah Ustadzah, coba saja
bawa.”
Dulu sempat juga belajar bermain
gitar bersebab melihat abang saya terasa keren. Kalau sekarang ini mah tinggal
serpihan belajar yang masih diingat saja. Perihal stelan senar yang terdengar
oke ataupun tidak saya malahan tidak mengetahuinya sama sekali.
Biola, Nostalgia Momen Romantis
Selain gitar, alat musik yang
saya sukai adalah biola. Teringat pulalah adegan Bollywood yang berjudul Mohabbatein,
kisah cinta yang membanjiri air mata. Suara yang keluar dari senar biola begitu
nyaring dan mendamaikan. Mode alam dengan suasana burung di pemandangan alam
yang begitu indah.
Pasalnya film-film Bollywood selalu
memiliki nilai romansa yang sering membanjiri air mata. Bahkan di film
Mohabbatein sendiri mengajarkan mencintai seseorang secara tulus. Bagi saya,
tulus dan setia adalah harga yang paling mahal dari nilai kehidupan. Tidak
semua orang bisa melakukannya dan betapa banyak orang yang berpaling kepada
lebih baik menurutnya terlebih lagi dalam hal kemapanan dan status sosial.
Jarang banget dah orang yang mau membersamai orang dalam kesulitan.
Yah, namanya juga kisah cinta
harapannya mau bagaimanapun keadaanya tetap bersama, insyaa Allah sampai
Jannah-Nya. Amiin ya rabbal alamiin.
Angklung, Melatih Kekompakkan Tim
Selain gitar, alat musik yang
saya kagumi adalah Angklung. Pasalnya, alat musik ini berasal dari Indonesia,
Jawa Barat, Sunda. Ternyata alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya
Indonesia yang telah mendunia. Hal yang paling unik adalah cara memainkannya
dan bagaimana ketika dimainkan oleh banyak orang. Tentu saja bisa, tapi dengan
melalui proses latihan yang panjang dan dibutuhkan kekompakan tim di dalamnya. Suara
Angklung mengalun damai dengan indahnya melalui semilir angin dengan
visualisasi hijau mempesona. Ah, kenangan itu terasa indah sekali dirasa.
Bagi saya, alat musik bukan hanya
sekadar mengeluarkan suara belaka, tetapi bagaimana menyampaikan pesan kepada
orang lain melalui alunan nadanya. Musik menjadi sebuah representatif perasaan
kepada orang lain secara lembut dan tersirat. Penafsirannya pun tergantung
dengan suasana hati si objek pendengar. Tak bisa memaksa makna apa yang akan
sampai kepadanya.
Kembali ke pembahasan Angklung.
Awalnya alat musik ini digunakan dalam upacara tradisional masyarakat Sunda
untuk memohon kesuburan tanah dan panen yang melimpah. Suara angklung dipercaya
dapat memanggil roh-roh baik untuk mendatangkan berkah. Pantesan begitu indah
dan meneduhkan suara angklungnya. Apalagi dilakukan secara bersama-sama.
Ritme-ritmenya menggambarkan kegembiraan yang tak terdefinisi.
Tentang JADED-SUN, Situs Rekomendasi Alat Musik
Jaded-sun didirikan pada
tahun 2008 sebagai Dealer alat Musik dan Sekolah Musik. Sejak saat itu mereka
terus berkembang menjadi Dealer alat musik dan Sekolah Musik terbesar di
Indonesia dengan 12 outlet di Jakarta dan kota-kota sekitarnya.
Hingga saat ini jaded-sun.com
telah berkembang menjadi salah satu Toko Super Musik paling terkemuka yang
membawa semua merek terlaris dengan pilihan terbesar. Saat ini dua outletnya
adalah Music Store & School terbesar di Shopping Mall Indonesia. Selain itu
situs ini memberikan informasi tentang alat-alat musik termasuk Sejarah
keberadaannya ditemukan.