Gambar 1. Pengalaman Keajaiban Beramal Subuh Diary Harumpuspita |
Berdasarkan World Giving Index (WGI) dari Charities Aid
Foundation (CAF). Indonesia telah menduduki peringkat pertama sebagai Negara paling
dermawan di dunia tujuh tahun berturut-turut sejak menyalip Myanmar pada tahun
2017. Hal ini juga terlepas dari organisai penggalang dana untuk menghimpun donasi
dari masyarakat untuk kemajuan masyarakat yang membutuhkan. Salah satu di
antaranya adalah www.unitedwayyuma.org
sebagai lembaga penggalang dana untuk orang miskin.
Sebagai rakyat biasa yang memulai kebiasaan baik. Awalnya dulu memang tak terbiasa yang namanya bersedekah. “Wong kere kok sok-sokan sedekah.” Begitulah ungkapan orang-orang sekitar. Ternyata sedekah itu tidak memberatkan ketika dilakukan secara rutin. Diary Harumpuspita memiliki sebuah cerita yang begitu menakjubkan nih. Simak ceritanya ya.
Dulu saya pernah berpikir seperti
ini, kok doa saya enggak dikabulkan ya? Kayaknya capek banget berdoa dan
berusaha sampai sekarang. Sampai-sampai itu mikirnya gini, patutlah kan enggak
dapat restunya orang tua.
Mulailah saya menyalahkan nasib
yang sedang dijalani saat ini. Namun ternyata, mengeluh dengan nasib malah
membuat semua langkah terasa sakit. Sampai pada suatu ketika ujian cinta itu
datang dan saya berlindung kepada-Nya. Saya bertanya lagi pada-Nya, “Ya, Allah
ini benar nggak ya perasaan ini, apa benar ini semua murni karena-Mu?”
Sejak saat itu, ibadah yang
tadinya dilambat-lambatkan sekarang tepat waktu dan ditambah sunnahnya.
Sejujurnya ini adalah teknik merayu pada-Nya. Kita tidak pernah tahu amalan apa
yang akan mendekatkan diri kepada jodoh kita.
Hingga suatu ketika teman SMA
saya yang bernama Dyah datang ke Medan. Ia bercerita bahwa ia memiliki sebuah
keinginan yang besar dalam hidupnya, yaitu diterima kembali kepada keluarganya.
Ia bilang, bahwa mustahil ia akan kembali ke tempatnya yang lama. Sebab kakak
iparnya pun tetap pendirian orangnya.
Arahan yang saya berikan padanya
yang pertama kali adalah
1. Salat
Hajat
Bagi saya, solat
hajat ini selalu menjadi penawar untuk saya ketika hati bersedih. Maka saya
arahkan ia untuk melaksanakannya sebanyak maksimal 40 hari tanpa putus. Kalau
putus mah harus ulang lagi dari awal.
Awalnya berat
bagi Dyah, selama ini ia tak terbiasa shalat 5 waktu. Namun saya selalu
katakan, “enggak apa-apa Mbak sholat hajat saja, insyaa Allah pasti bisa.”
2. Sedekah
Subuh
Saya bercerita
kepada seseorang yang sudah menikah, “kak rahasianya apa ya biar supaya bisa
menikah?”
“Sedekah subuh dik, setelah itu dibagi-bagikan kepada anak-anak yatim terdekat
apabila sudah terkumpul banyak.”
Saya segera
menyampaikan hal itu kepada Dyah dan ia pun sepakat untuk mencoba sedekah
subuh. Sejak saat itu, saya pun rutin dan semangatan juga mengamalkannya.
Walaupun memang selama ini saya juga sudah mengamalkannya lebih dulu. Setiap
subuh kami bersedekah memasukkannya ke dalam sebuah kotak seperti celengan
sembari mengucapkan hajat kami masing-masing. Jika dulu saya memberikannya
hanya dengan nominal yang kecil. Kali ini saya memberikan nominal terbaik
menurut saya yang tidak memberatkan. Jika dulu mengeluarkan uang 5k rupiah
untuk bersedekah sulit sekali rasanya di saat kita tidak punya, kini ringan
saja. Adanya sedekah subuh ini membuat saya tetap berbagi di segala kondisi.
Proses Perjalanan
“Mbak, aku sekarang sudah bisa
shalat 5 waktu sama tahajud,” lapornya melalui pesan WA. Hati sungguh terharu
sekali, bahkan saya dulu juga tidak mewajibkan ia untuk memprioritaskan hal
itu. Justru dengan sendirinya, shalat 5 waktunya mengiringi. Sungguh betapa
bahagianya saya mendengarnya. Kami pun saling mengingatkan satu sama lain
pekara ibadah.
“Mbak, ini sudah mendekati hari
ke 40, Dyah apakan ini Mbak? Kata orang-orang mustahil sekali.” Ia pun memfoto
celengannya yang ditandai berapa banyak ia telah solat hajat. “Tapi Mbak, abang
saya baru nanyakin kabar aja tadi pagi.”
Bergetar tiba-tiba hati ini. “Nggak
apa Mbak, tetap saja lakukan sampai terwujud. Nanti saya ikut bantu mendoakan
Mbak juga.” Ternyata Dyah sungguh-sungguh orangnya, sementara yang
mewujudkannya hanya Allah Swt. Saya sejujurnya tidak punya kuasa di sana, hanya
menyarankan yang sesuai dengan syariat saja selama ini. Tanpa terasa, saya
mulai terbiasa menebengkan doa. Doanya kak Dyah ada juga di doa saya. Abangnya
yang mengabarkan seperti memberikan sisi terang meskipun samar-samar.
“Mbak kalau enggak ketemu anak
yatim gimana? Mbak kayaknya ada diambil sama ponakankulah beberapa uangnya.”
“Kasih pemulung mbak yang
kira-kira layak kita beri.” Hal ini pun juga kadang terjadi pada saya, ini
gimana ya. Mau dialokasikan ke mana? Apakah ke masjid, anak yatim, atau malah ke lembaga lainnya? Kadang kalau
waktunya sudah lewat, waktunya ditahan-tahan malah jatuhnya berdosa menahan hak
orang lain.
Jadi, memang uang sedekah subuh
itu sungguh tidak terasa kali dikeluarkan setiap harinya. Sehingga ketika dikumpulkan
ke seluruhannya ternyata lumayan banyak dan tidak memberatkan keluar dari
tangan.
Ternyata ada juga lembaga yang
amanah dalam mengalokasikan donasi untuk orang-orang yang membutuhkan.
United Wayyuma Program Amal Transparan
United Wayyuma yang beralamatkan
website www.unitedwayyuma.org ini merupakan organisasi nirlaba
global yang didedikasikan untuk menemukan, mendanai, dan melatih organisasi
yang benar-benar berbasis komunitas dalam memberdayakan anak-anak dan remaja.
Gambaer 2. Dokumentasi penerimaan bantuan dari organasasi United Wayyuma |
Transparasi mereka dalam
melaksanakan kegiatan :
1.
Pelaporan Keuangan yang Jelas
2.
Pelaporan kegiatan
3.
Komunikasi yang Terbuka berupa
4.
Penerapan Teknologi yang menggunakan platform
donasi online
Strategi United Wayyuma dalam
mewujudkanTransparansi
1. Membangun
budaya transparasi dalam setiap aspek operasional
2. Menyediakan
pelatihan sumber daya staf dalam hal pelaporan, pengelolaan keuangan, dan
komunikasi publik.
3. Bemitra
dengan ahli berupa konsultan keuangan, auditor independen, atau perusahaan
teknologi.
4. Memanfaatkan media digital dengan membuat situs akses mudah ke laporan, pembaruan kegiatan, dan cerita sukses.
Gambar 3. Dokumentasi pendidikan finansial dari United Wayyuma |
United Wayyuma ini sangat cocok menjadi solusi untuk mengalokasikan dana sedekah subuh yang sudah terkumpul. Insyaa Allah, amanah dan kita akan mendapatkan manfaatnya.
Akhir Kisah
Meskipun tampak mustahil bagi
orang-orang, kami berdua tetap berusaha semaksimal dengan penuh harapan kepada
Allah Swt. Tepat di hari ke-50 Dyah mendapatkan pertanyaan lagi dari abangnya.
Katanya, mereka menginginkan Dyah untuk kembali bekerja di tempat mereka
sebagai asisten apoteker. Orang yang dulunya bekerja di sana mendadak tidak
amanah. Begitupun dengan Kakak Iparnya yang kini telah membuka akses
komunikasi.
Saya senang sekali mendengarnya,
meskipun akhirnya saya berpisah dengannya. Saya percaya Allah Swt akan
menjagakan Dyah di sana dengan baik. Rasa haru mengiringi langkah kami dan hingga
sekarang kami terus berkomunikasi.
Kesimpulan
Ketika orang-orang mengatakan hal
ini adalah mustahil. Saat itu pula Allah Swt mengarahkan kita untuk menengadahkan
tangan dan terus merayu-Nya.