![]() |
Gambar 1. Dunia Bookstagram |
Ada sebuah iklan yang terkenal di televisi yang mencontohkan manfaat menguasai lebih dari satu bahasa. Teringatnya mereka sedang terjebak di dalam lift bersama dengan klien luar negeri, yaitu Negara Jepang. Sang bos mengatakan sesuatu kepada karyawannya. “Ada yang bisa ngomong Jepang?”
“Saya Pak,” ucap Sang Karyawan
mantap dengan penuh kepercayaan diri.
Lalu sang Bos pun mempersilakan
kepada karyawannya untuk berbicara kepada orang luar negeri tadi.
Sang karyawan dengan kepercayaan
diri pun langsung mengatakan, “Jepang …”
Iklan berhenti dan akhirnya
mereka semua tertawa seraya mengatakan, “ada Aqua?”
Makna dari iklan tersebut adalah
mengajarkan kita bahwa mempelajari bahasa lain ternyata penting loh untuk
memudahkan kita berkomunikasi. Kita hidup tidak hanya sendirian ada banyak orang
di luaran sana dengan bahasa yang berbeda.
Kasus yang kedua pun juga pernah
terjadi pada saya. Saya membawa teman ke JW Marriot untuk melihat-lihat program
pendidikan di luar negeri, di mana terdiri dari banyak Negara di sana.
Biasanya, satu stand terdiri dari
dua kandidat. Satu bahasa ibu kita, yaitu bahasa Indonesia. Satunya lagi bahasa
negaranya. Entah apa yang terjadi kepada saya, sayangnya saya lupa dengan
bahasa yang selama ini selalu dipraktikkan ketika bertemu, yaitu bahasa Inggris.
Syukurnya ia piawai dalam mengucapkan bahasa Inggris kepada orang yang berada
di hadapan kami. Lalu, terjadilah komunikasi di antara kami sehingga pertemuan
kami pun tidak lagi menjadi krik-krik jangkrik.
Sebelum kami bertemu, saya telah
bertemu lebih dulu dengan seorang lelaki yang lupa saling bertukar kontak. Ia
seorang lelaki yang memiliki tekad kuat untuk melanjutkan studinya ke luar
negeri. Walaupun dia telah menganggur terlebih dahulu dan memilih bekerja
katanya.
Hal yang bisa saya tarik
kesimpulan adalah menguasi lebih dari satu bahasa ternyata bisa sepenting itu
ya. Bayangin bagaimana bila saya bisa mengerti banyak bahasa di dunia dan
memiliki teman dalam berkomunikasi. Pasti rasanya asyik sekali ya. Berbagai
informasi bisa saya dapatkan dan beragam karakter bisa saya ketahui,
Mengulas Buku Bahasa Inggris oleh Kak Dipi
![]() |
Gambar 2. Mengulas Buku Berbahasa Inggris dengan bahasa Indonesia oleh Coach Dipi |
Bisa menguasai bahasa Inggris
tentu merupakan cita-cita banyak orang. Apalagi bahasa Inggris ini menjadi
sebuah syarat tertentu untuk diterima di Negara tertentu. Kalau dulunya
dibutuhkan nilai Toefl (Test of English
as a Foreign Language) , maka di tahun sekarang ini justru dibutuhkan nilai
IELTS (Internastional English Language
Testing System).
Saya memiliki seorang coach yang
bernama kak Dipi. Beliau saat ini aktif menjadi pengulas buku dalam berbahasa
Inggris. Ia menjadi ambasador untuk buku-buku yang ada di Periplus Bandung.
Ulasannya selalu dengan bahasa Indonesia, tetapi buku-bukunya dalam bahasa
Inggris. Itu berarti pemahamannya tentang bahasa Inggris sudah berada di atas
rata-rata.
Saya pun juga ingin membaca buku
selain bahasa Indonesia. Pasti asyik penuh dengan coretan untuk belajar
memahami bahasa yang lain.
Menurut Linguasphere, mempelajari
bahasa asing bisa memberikan peluang lebih kita mendapatkan posisi lebih
disegani di sebuah perusahaan dibandingkan kita hanya bisa berbahasa Indonesia
saja.
Walaupun saat ini saya masih
penasaran dengan cara bertutur bahasa sendiri, tidak menutup kemungkinan bahwa
saya akan mempelajari bahasa lain untuk menambah kapasitas diri dalam ilmu
pengetahuan.
Lah.. Udah habis... Kirain masih panjang tulisannya😅
ReplyDelete