Gambar 1. Cover depan buku Kisah-Kisah Sunnah |
Sesungguhnya kita pun memang
harus sering-sering diingatkan pekara hidup ini. Namanya juga hidup, kalau bisa
pun kita selalu diingatkan setiap hari. Itulah yang selalu saya tekankan dalam
hidup,
Kadang melalui kajian secara
daring yang bisa saya putar setiap hari, melihat konten yang baik-baik,
mengeliliing diri saya dengan teman-teman baik, dan yang paling disukai adalah
membaca buku.
Semoga suatu hari nanti saya bisa
membangun Perpustakaan Islami benaran. Yah, sedikit-sedikit saja dulu
koleksinya saya miliki. Nah, kali ini saya punya koleksinya dengan membeli buku
yang menurut saya sukai secara cover dan judul dengan setengah harga normal.
Identitas Buku
Judul Buku : Kisah-Kisah Sunnah
Penulis : Dr. Ahmad
Umar Hasyim
Penerbit : PT Qaf Media Kreatif
Jumlah Halaman : 483
Tahun Terbit : Cetakan I, Oktober 2021
ISBN :
978-623-6219-08-9
Kategori :
Kisah Islami
Review Pengalaman Membaca Pertama Kali Buku Tebal
Buku
bersampul cokelat ini memiliki kualitas kertas yang ringan meskipun jumlah
halaman yang banyak dan cukup menggemaskan ketika dibaca. Ini baru kali pertama
saya memegang buku nonfiksi dan bukan novel yang memiliki ketebalan seperti
itu.
Guru
saya pernah mengatakan bahwa para ulama dulu sudah menjadi hal yang biasa
melahap kitab yang tebalnya enggak tanggung-tanggung. Sementara orang-orang
masa kini lebih suka melahap inti sarinya saja. Sebab keheranan seperti itulah
saya ingin mempraktikkan apa yang disampaikan beliau.
Setelah
membaca buku ini barulah saya menarik kesimpulan bahwa melahap buku yang jumlah
halamannya enggak tanggung-tanggung justru bukanlah hal yang buruk. Sebab ilmu
itu pun memang harus ditelaah secara sabar. Sehingga pemahamannya lebih
mendalam serta lama.
Hal
yang paling saya ingat dari buku ini adalah sebuah kisah tentang kesabaran
seseorang yang menerima takdir dari Allah Swt atas takdir kehilangan putranya.
Suatu
hari istri Thalha baru saja kehilangan putranya. Ketika Abu Thalha pulang, ia
tidak langsung memberitahukan beliau. Justru ia melayaninya dengan sangat baik
dan menyampaikan bahwa, “Jika seseorang telah meminjamkan sesuatu dan ia
memintanya kembali, apakah kita harus memberikannya?”
“Tentu,” jawab Abu Thalha, tetapi
ia tidak mengetahui maksud dari istrinya. Setelah dilayani dengan baik,
keesokan harinya barulah diperjelas kembali bahwa anaknya telah tiada. Abu
Thalha pun bersedih sebab ia sangat menyayangi putranya. Kemudian ia
mengadukan hal tersebut kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Ia pun mendapatkan
doa terbaik dan beberapa tahun kemudian keluarga tersebut dikaruniai 9 anak
yang merupakan penghapal Al-Quran semuanya.
Kebanyakan kisah-kisah lainnya
adalah perjalanan bersama dengan Baginda tentang malaikat Jibril yang
seringkali menyamar menjadi manusia dan belajar bersama yang lain sehingga
mereka juga sama-sama belajar.
Keunggulan dan Kelemahan Buku
Bagi saya, buku ini termasuk
ringan dibaca sebenarnya, meskipun pembahasannya disajikan kritis secara
Ilmiah. Sehingga hal itulah yang membuat kisahnya terasa diulangi dua kali. Hal
yang menjadi uniknya adalah tidak kentara bahwa tulisannya diulangi. Awalnya
saya kira itu adalah salah ketikan, tetapi setelah ditelaah lebih lanjut
penulisnya memang sengaja membahasnya dua kali di bab yang sama.
**** Kesimpulan
Gambar 3. Cover belakang Kisah-Kisah Sunnah |
Setelah membaca buku ini saya sedang berpikir panjang
bahwasannya menelaah buku tebal tidaklah menyedihkan. Malah asyik masuk ke
dalam pikiran dan hati, yah walaupun bawaannya ingin marathon saja. Walaupun
sebenarnya saya belum bisa move on dengan buku pertama kali yang saya baca dengan
tema serupa dengan buku ini.
Ingatan itu rasanya kuat sekali
dalam benak saya, bahkan setiap detailnya. Seperti kisah kejujuran orang dalam
menjaga kebun anggur. Ketika ditanya ia sama sekali tidak tahu rasanya seperti
apa disebabkan amanahnya sebagai penjaga saja bukan pemakan anggur. Kemudian
kisah seseorang yang dijodohkan dengan perempuan buta, tuli, dan bisu. Ternyata
bukan secara fisiknya, tetapi buta dengan melihat kekurangan orang lain, tuli
dengan pengomongan orang lain yang enggak penting, dan bisu terhadap apa-apa
saja yang ia ketahui apalagi tidak ada hubungan sama sekali dengan
kehidupannya. Masyaa Allah, kisah-kisah tersebut sungguh sangat menginspirasi
sekali.
Kisah-kisah tersebut mungkin
memang tidak memberitahu kita, ini kita harus berperilaku seperti ini ataupun
contohlah perilaku tersebut. Namun kita tahu bahwa kisah tersebut memang ada
baiknya kita teladani dalam hidup dan secara tidak langsung ujung-ujungnya juga
mengajarkan kita berperilaku demikian.
Bagi teman-teman yang ingin
membeli buku-buku dengan harga terjangkau seperti ini dengan tema Islami lainnya
bisa kontak saya dan akan saya berikan akses yang biasa melayani hal seperti
ini.
Baca Buku Sambil Menikmati NomnomDonuts
Kali ini membaca buku Kisah-Kisah
Sunnah ditemani oleh donutnya Syita, yaitu Nomnom Donuts. Sensasi dingin dan
lembut saling berkolaborasi di lidah dengan taburan gula dingin.