kenangan
membawa sukmaku berlabuh
terenyuh setiap untaian di bibir tipismu
mengalun kerinduan bercengkerama
tak ubahnya kepastian belaka
bayanganmu menyemai wajah
tersusut dalam sebuah ilusi
harmonisasi menyendiri
kuharap
kita adalah pelebur nestapa
rumah kita, 18 Maret
_Intro_
Puisi ini saya tuliskann untuk adik saya yang berada di sana
semoga kalian dalam keadaan baik-baik saja dan selalu dilindungi Allah swt.