Berselancar di Catchitcam Melihat Kamera Canon EOS 200D Mark II

Berselancar di Catchitcam Melihat Kamera Canon EOS 200D Mark II
Gambar 1. Berselancar di catchitcam

Berselancar di catchitcam mengingatkan saya tentang hal-hal yang berkaitan dengan kamera. Awal kali pertama melihat kamera itu kalau ndak salah si tahun 2008 ya. Masa-masa masih bocil-bocilnya dan ayah baru beli kamera baru sebab hasil perniagaan. Zaman itu termasuk zaman keemasan kalau orang bilang.

Pada lebaran tiba kami pun berpotret di depan rumah. Saya dan kedua adik saya yang masih kecil. Yah, mode-mode imutnya. Ternyata, itulah kali terakhir potretan terbaik bagi saya dan adik-adik. Momen indah itu hanya berhenti sampai di sana. Ayah memilih menikah lagi dan meninggalkan kami begitu saja.

Baiklah, kisah itu nanti akan saya tuangkan dalam Tasbi Hati si Penjaga Hati. Semoga Allah Swt memudahkan langkah dan kita bisa mengambil ibrah dari setiap proses kreatif dalam penulisannya.

Pertama Kali diPotret

Semasa Sekolah Menengah Atas kami pernah melakukan pemotretan di Universitas Sumatera Utara. Bagi saya itu adalah pengalaman berharga di mana saya datang ke tempat rindang penuh keteduhan yang mendamaikan. Hal itulah yang pertama sekali saya kagumi dari sebuah hasil kamera. Ternyata ini bukan  tentang mengabadikan objek kegiatan belaka. Melainkan bisa mengabadikan sebuah keindahan alam yang berbalut dengan kehidupan sosial.

Meskipun harus merogoh kocek. Setidaknya saya sangat bahagia telah mendapatkan view yang sangat meneduhkan di pandangan mata. Mungkin tidak ada cerita di sebaliknya, tapi keindahan alam menjadi kenang-kenangan yang menentramkan. Saya pun terkagum-kagum dengan keajaiban dari hasil kamera.

Kamera Pinhole Generasi Sebelum Kamera Sesungguhnya

Semasa belajar optik saat kuliah dulu. Qadarullah, saya mendapatkan praktikum untuk membuat kamera Pinhole dengan kaleng bekas. Meskipun secara teori kamera tersebut berhasil digunakan hingga mencapai teknik pencucian objek gambar. Hingga saat ini saya belum tahu sama sekali bagaimana cara menggunakannya. Ya, semoga saja saya bisa berhasil membuatnya suatu hari nanti.

Pegang Kamera Ketika Magang di Jaringan Humas LP2IM

Bagi saya, kamera merupakan barang yang mahal untuk dimiliki. Qadarullah, saya memiliki kesempatan ketika Kak Sekar yang merupakan Kadiv Divisi Jaringan Humas meminjamkan kepada saya untuk memotret kegiatan. Itulah pertama kali saya bisa mengoperasikan kamera dengan benar. Satu potretan indah ketika saya memegang kamera pun berhasil saya miliki dan saya jadikan sebagai foto profile.

2024 Belajar Memotret dengan Ponsel Sebab Dorongan Teman

Setelah memasuki SMA IESS, saya bertemu dengan orang-orang hebat di dalamnya. Orang yang memiliki kesederhanaan dalam status, tapi ilmunya juga tidaklah main-main. Meskipun itu yang saya ingin terapkan dalam kehidupan ini. Inginnya sih jadi orang yang biasa-biasa saja, tapi karyanya banyak di mana-mana.

Dia atasan saya, pasal hasil foto itu bawelnya Alhamdulillah. Semenjak itu, saya belajar bagaimana memposisikan diri mencari objek foto yang keren. Mantapnya, dengan sendirinya saya belajar tanpa mengatakan ini sedang belajar loh. Pokoknya beginilah karakteristiknya. Begitupun saya belajar dari yang lain, bidang yang memang fotografi. Saya juga bertanya tentang tekniknya. Walaupun belum belajar keseluruhannya.

Bagi saya, belajar memotret ini  sedap, sedap menantang. Kita pun kadang memang harus memvisualisasikan bentuk seperti apa yang ingin kita abadikan. Apakah ngasal-ngasal aja gimana. Sampai pada pertemuan yang terakhir kali dengan di FunHuntMember4 Samsung, saya bertemu dengan Ibu Nila Sari dan keluarga yang telah banyak berubah dari segi memotret. Pokoknya mulai aja dulu, latihan saja dulu. Kita akan menemukan keindahannya nanti dan bagaimana hasil bagusnya.

Pertama Kali Mengoperasikan Kamera
Gambar 2. Pertama Kali Mengoperasikan Kamera 

Review Canon EOS 200D Mark II

Melalui website catchitcam saya mengetahui bahwa Kamera Canon EOS Mark II dirancang menjadi jenis kamera DSLR yang ringan dan portable dengan beratnya hanya sekitar 449 gram sehingga memungkinkan kita untuk berpergian untuk keperlua fotografi jalanan maupun membuat konten vlog.

Spesifikasi

1.       Sensor: APS-C CMOS 24.1 MP

2.       Procesor : Digic 8

3.       ISO : 100-25600 (dapat diperluas hingga 51200)

4.       Fitur Video : Rekam video 4k hingga 24fps

5.       Autofokus : Dual Pixel CMOS AF dengan titik AF untuk viewfinder

6.       Layar : LCD Vari-Angle 3 inci, layar sentuh

7.       Viewfinder : Optical Pentamirror

8.       Konektivitas : Wi-fi, Bluetooth

9.       Baterai : LP-E17, hingga 1070 foto per pengisian daya (menggunakan viewfinder)

Kelebihan Canon EOS 200D Mark II

1.       Ringan dan Portabel sehingga sangat cocok untuk orang-orang yang sangat membutuhkan kamera DSLR yang mobilitasnya tinggi.

2.       Fitur lengkap untuk pemula dengan adanya menu panduan yang ramai pengguna dalam memahi pengaturan kamera.

3.       Kualitas gambar tajam oleh sensor 24.1 MP dan prosesor DIGIC 8

4.       Layar Vari-Angle untuk mengambil gambari dari berbagai sudut terutama untuk vlogging.

5.       Daya Tahan Baterai yang Baik sehingga mampu mengambil hingga 1070 foto per pengisian daya menggunakan viewfinder.

6.       Fitur Video 4K dengan mendukung perekaman video yang beresolusi tinggi meskipun dengan beberapa keterbatasan.

Kekurangan Canon EOS 200D Mark II

1.       Crop Factor pada Video 4K sehingga membuat sudut padang menjadi lebih sempit

2.       Sistem Autofokus Viewfinder Terbatas dengan 9 titik pada viewfinder terasa kurang dibandingkan dengan kamera DSLR modern lainnya.

3.       Tidak ada Stabilizer Internal, kamera ini tidak memiliki stabilisasi gambar di dalam bodi sehingga pengguna harus mengandalkan lensa dengan IS (Image Stablization) atau stabilizer eksternal.

4.       Video 4K Tanpa Dual Pixel AF, dengan adanya mode video 4K menggunakan sistem deteksi kontras yang lebih lambat dibandingkan Dual Pixel AF.

Membangun Keberadaan Bisnis Digital Bersama Tav-Web dengan SEO dan Web Directory

Membangun Keberadaan Bisnis Digital Bersama Tav-Web dengan SEO dan Web Directory

Selain SEO (Search Engine Optimation) untuk memudahkan kita dalam menemukan sebuah bisnis dalam dunia digital. Ternyata ada lagi nih Sobi, yaitu Web Directory, yaitu sebuah website yang akan mengarahkan pengunjungnya menemukan bisnis kita. Salah satunya tav-web menjadi tempat untuk kita mencari tahu hal-hal yang berhubungan dengan web directory.

Penggunaan SEO ini sebenarnya nggak mudah untuk pemula. Namun bisa digapai ketika kita menekuni. Walaupun begitu, belajar bagi saya sepanjang hayat. Meskipun dulu pernah gencar sekali mendalami cara kerja SEO pada tahun 2019, tetapi apabila tidak diulangi lagi ya ilmu itu akan lari entah ke mana.

Maka pada kesempatan kali ini, mari kita belajar bersama tentang Pentingnya membangun Keberadaan Bisnis Digital bersama tav-web, baik itu secara SEO maupun web directoryanya.

Keuntungan Menggunakan SEO dan Web Directory

Sewaktu saya belajar dengan SEO Moms. Kebanyakan yang dibahas itu adalah secara teknisi bagaimana tulisan kita dengan mudah ditemukan di mesin pencarian. Mulai dari struktur, hingga hal-hal apa saya yang perlu ada di sana. Sayangnya, pada waktu itu saya belajarnya sambil-sambilan mengajar, sehingga ilmu yang di dalami yang setengah-setengah. Semoga saja di masa depan nanti, saya memang benar-benar bisa mengetahui konsep kerja SEO ini dengan bersungguh-sungguh.

Web Directory adalah indeks situs web dari seluruh dunia. Menurut tav-web sendiri Hal ini juga disebut sebagai direktori subjek, Indeks ini menampilkan banyak situs yang diatur sedemikan rupa sehingga mudah untuk diambil kembali.

Secara pemahaman yang saya telisik dari tav-web ini, Web directory ini lebih mengarahkan kepada pengalaman pengguna yang ada website itu sendiri. Kemudian diberikan pula akses menuju ke web lainnya yang memberikan tingkat kepercayaan tinggi. Ibarat ada yang mengatakan bahwa ini testimoni yang terpercaya dan enggak dibuat-buat. Adanya pengkategorian niche membuat situs web semakin  mudah ditemukan.

Ada 8 Manfaat yang bisa kita dapatkan ketika menggunakan Web Directory

1.       Meningkatkan Visibilitas Bisnis yang berarti bisnis kita bisa dengan mudah temukan oleh orang lain dalam audiens yang luas.

2.       Peningkatan SEO  dengan mendapatkan backlink yang berkualitas

3.       Mempermudah pencarian bisnis oleh pelanggan

4.       Meningkatkan kepercayaan pelanggan

5.       Akses ke pelanggan baru dan pasar yang lebih luas

6.       Mempermudah pemasaran dan Promosi

7.       Meningkatkan branding dan reputasi bisnis

8.       Meningkatkan peluang untuk kolaborasi bisnis

Jadi, ketika kita sudah menggunakan web directory, itu artinya kita juga sudah melalui tahap SEO untuk membangun keberadaan bisnis kita secara digital.

Alasan Directory We Masih Relevan

1.       Backlink Berkualitas

Sewaktu saya melihat-lihat jumlah pengunjung siapa saja yang menemukan website saya. Justru data yang masuk menyatakan bahwa berasal dari situs orang lain. Itulah mengapa pada directory web menawarkan backlink yang dapat meningkatkan domain situs kita.

2.       Target Lalu Lintas

Saat kita mencari suatu situs, tentunya akan mengarahkan kita kepada situs yang lebih terspesifik lagi. Sehingga kita bisa mendapatkan ilmunya secara menyeluruh, tanpa harus pusing ini habis ini bagaimana ya, apa-apa saja ya. Sebab kita akan menemukan hal berkaitan dengan itu.

Selain itu, target lalu lintasnya juga memungkinkan Visibilitas Lokal yang memungkinkan direktori fokus pada bisnis lokal sehingga memberikan kesempatan bagi kita untuk menjangkau audiens target di wilayah tertentu.

Kesimpulan

Belum ada kata terlambat untuk belajar dan memahami suatu ilmu. Kalau misalnya ketemunya sekarang, berarti siapnya sekarang. Sehingga berusaha memahami cara kerja SEO dan Web Directory bisa kapan saja. Yah, kalau misalnya bisa dipercepat mengapa pula harus diperlama ya kan.
SEO dan Web Directory adalah paket lengkap untuk memudahkan audiens menemukan situs bisnis. 

Memorible Alat Musik Diary Harumpuspita Bersama Jaded-Sun

Memorible Alat Musik Diary Harumpuspita Bersama Jaded-Sun. Gitar Alat Musik Mempesona

Berselancar di jaded-sun teringat akan percakapan saya di SMA IESS kepada anak-anak yang suka bermain gitar. Pasalnya adanya gitar mengisi kekosongan di jam-jam istirahat atau yang memungkinkan. Kebetulan saya dulu punya abang yang suka bermain gitar semasa lajangnya. Entah kenapa gitar bak pesona yang menarik ketertarikan bagi saya. Berasa keren aja gitu. Penuh dengan pesona.

Kini gitar itu ngangkrak di gudang dan sepertinya tidak begitu bagus kondisinya ketika dimainkan. Pernah suatu ketika saya bertanya kepada anak-anak, “Jika saya membawa gitarnya. Kira-kira kalian bisa nggak memperbaikinya?”

“Insyaa Allah Ustadzah, coba saja bawa.”

Dulu sempat juga belajar bermain gitar bersebab melihat abang saya terasa keren. Kalau sekarang ini mah tinggal serpihan belajar yang masih diingat saja. Perihal stelan senar yang terdengar oke ataupun tidak saya malahan tidak mengetahuinya sama sekali.

Biola, Nostalgia Momen Romantis

Selain gitar, alat musik yang saya sukai adalah biola. Teringat pulalah adegan Bollywood yang berjudul Mohabbatein, kisah cinta yang membanjiri air mata. Suara yang keluar dari senar biola begitu nyaring dan mendamaikan. Mode alam dengan suasana burung di pemandangan alam yang begitu indah.

Pasalnya film-film Bollywood selalu memiliki nilai romansa yang sering membanjiri air mata. Bahkan di film Mohabbatein sendiri mengajarkan mencintai seseorang secara tulus. Bagi saya, tulus dan setia adalah harga yang paling mahal dari nilai kehidupan. Tidak semua orang bisa melakukannya dan betapa banyak orang yang berpaling kepada lebih baik menurutnya terlebih lagi dalam hal kemapanan dan status sosial.
Jarang banget dah orang yang mau membersamai orang dalam kesulitan.

Yah, namanya juga kisah cinta harapannya mau bagaimanapun keadaanya tetap bersama, insyaa Allah sampai Jannah-Nya. Amiin ya rabbal alamiin.

Memorible Alat Musik Diary Harumpuspita Bersama Jaded-Sun

Angklung, Melatih Kekompakkan Tim

Selain gitar, alat musik yang saya kagumi adalah Angklung. Pasalnya, alat musik ini berasal dari Indonesia, Jawa Barat, Sunda. Ternyata alat musik ini merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah mendunia. Hal yang paling unik adalah cara memainkannya dan bagaimana ketika dimainkan oleh banyak orang. Tentu saja bisa, tapi dengan melalui proses latihan yang panjang dan dibutuhkan kekompakan tim di dalamnya. Suara Angklung mengalun damai dengan indahnya melalui semilir angin dengan visualisasi hijau mempesona. Ah, kenangan itu terasa indah sekali dirasa.

Bagi saya, alat musik bukan hanya sekadar mengeluarkan suara belaka, tetapi bagaimana menyampaikan pesan kepada orang lain melalui alunan nadanya. Musik menjadi sebuah representatif perasaan kepada orang lain secara lembut dan tersirat. Penafsirannya pun tergantung dengan suasana hati si objek pendengar. Tak bisa memaksa makna apa yang akan sampai kepadanya.

Kembali ke pembahasan Angklung. Awalnya alat musik ini digunakan dalam upacara tradisional masyarakat Sunda untuk memohon kesuburan tanah dan panen yang melimpah. Suara angklung dipercaya dapat memanggil roh-roh baik untuk mendatangkan berkah. Pantesan begitu indah dan meneduhkan suara angklungnya. Apalagi dilakukan secara bersama-sama. Ritme-ritmenya menggambarkan kegembiraan yang tak terdefinisi.

Tentang JADED-SUN, Situs Rekomendasi Alat Musik

Jaded-sun didirikan pada tahun 2008 sebagai Dealer alat Musik dan Sekolah Musik. Sejak saat itu mereka terus berkembang menjadi Dealer alat musik dan Sekolah Musik terbesar di Indonesia dengan 12 outlet di Jakarta dan kota-kota sekitarnya.

Hingga saat ini jaded-sun.com telah berkembang menjadi salah satu Toko Super Musik paling terkemuka yang membawa semua merek terlaris dengan pilihan terbesar. Saat ini dua outletnya adalah Music Store & School terbesar di Shopping Mall Indonesia. Selain itu situs ini memberikan informasi tentang alat-alat musik termasuk Sejarah keberadaannya ditemukan. 

Toleransi Beragama Diary Harumpuspita

Toleransi Beragama Diary Harumpuspita

Habib Jafar Husain terkenal sebagai orang yang toleransi dalam beragama melalui postingannya di media sosial. Postingannya yang kebetulan lewat di beranda pada hari mendekati Natal adalah adanya War hadiah. Ketika Santa salah masuk ruangan. Website www.immanuelstpaul.org merupakan sebuah website gereja Kristen Protestan di Indonesia. 

Indahnya kebersamaan meskipun kita berbeda dalam hal keyakinan. Tak pula menjadikan hal itu sebagai penghalang dalam sebuah persaudaraan berbangsa dan bernegara. Teman-teman yang Kristen Protestan dapat menambah pengetahuannya terkait agama yang dianut di www.immanuelstpaul.org

Perbedaan beragama ini pertama kali saya rasakan ketika di SMP Negeri 1. Kebetulan saya sebangku dengan teman yang beragam kristiani. Namun tidak menjadikan pula komunikasi di antara kami bermasalah.

Berikut adalah 5 contoh toleransi antar umat beragama :

1.       Menghormati tempati ibadah

Cara kita menghormati tempat ibadah adalah dengan tidak menganggu ritual ibadah mereka. Bahkan ada juga masjid dengan gereja saling bersebelahan.

2.       Tidak memaksakan keyakinan

Hal ini terkandung dalam surah Al-Kafirun yang bermakna lakum dinukum waliyadin. “Untukmu agamamu dan untukku agamaku.”

3.       Tidak memandang rendah

Meksipun berbeda keyakinan, kita tidak boleh memandang rendah keyakinan yang lain. Mereka nyaman dengan keyakinan mereka dan kitanya juga nyaman dengan keyakinan kita.

4.       Menghargai perayaan hari besar

Seperti yang ada di kalender nasional. Indonesia sendiri sudah membuat jadwal libur untuk perayaan hari besar. Sehingga kita juga turut merasakan kebahagiaan yang mereka rasakan meskipun berbeda ranah. Mereka beribadah, ya kitanya liburan saja.

5.       Membangun Kemitraan

Hal yang paling menyenangkan dalam sebuah bisnis adalah membangun kemitraan. Apalagi taat beragam di keyakinan masing-masing.

Saya teringat sekali dengan semasa kuliah dulu. Kebetulan di kampus teman-teman banyak yang beragama Kristiani. Sementara yang muslim masih bisa dihitung jari. Setiap makan siang kami selalu bersama. Walaupun begitu keakraban di antara kami sangatlah harmonis dan saling menghargai keyakinan masing-masing.

Bertemu Teman Baru

Suatu hari saya bertemu dengan acara pertemuan JS Khairen di Gramedia Gajah Mada Medan. Banyak orang yang tertarik dengan acara pertemuan dengan penulis tersebut. Terdengar struktur dalam penyampaiannya. Hingga pada suatu ketika kami disuruh menggunakan almamater kampus. Sehingga yang sesama kampus UNIMED bertemu untuk mendapatkan hadiah merchandise dari penulisnya.

Deo namanya, pemuda berkacamata nan tinggi. Saya menyapanya lebih dulu dan kami bertukaran kontak telepon dikarenakan foto bersama ada di ponselnya. Ternyata ia beragama kristiani setelah saya melihat postingannya melalui pesan story WhatsApp.

Saat ini ia menempuh pendidikan sebagai mahasiswa tata boga di Unimed. Unik ya, cowok mengambil jurusan cooking. Terakhir kali percakapan saya dengannya setelah saya memposting sebuah caption. “Kata Ibu umur sudah banyak.”

“Oup kode itu kak.”

“Apa?”

“Merriedlah apa lagi.”

“Iya juga ya.”

“Jangan lupa undangannya ya.”

Pesan itu sampai saat ini belum bisa saya jawab dan tertanda dibaca.

Kesimpulan

Begitulah kehidupan ini, kadang kita berhadapan di mana perbedaan itu berada. Bagi saya sejujurnya enggak mudah jika memang hidup ini orientasinya hanya ibadah saja. Meskipun begitu, setiap aktivitasnya diniatkan sebagai ibadah juga tidaklah mengapa.

Sehingga perbedaan tadi akan menjadi keindahan yang tak terkira. Bahkan mereka sangat perhatian dibandingkan diri kita sendiri.


Berselancar di Jack and Allies, Tempat Informasi Buku Anak-Anak

Berselancar di Jack and Allies, Tempat Informasi Buku Anak-Anak

Deringan telepon memanggil saya di sore hari. Berselancar di dunia maya melihat-lihat inspirasi. Ternyata dari kakak Ipar yang menghubungkan saya pada Adiba. Kebetulan sekali, saya melihat website www.jackandallies.com yang menyajikan artikel untuk buku anak. Waktunya sangat tepat sekali.

“Itu apa Ibu? Buku buat Kak Iba ya?” tanyanya setelah saya menunjukkan kamera belakang panggilan video.

“Lihat-lihat aja dulu Kak Iba. Ibu belum punya biaya.” Melihatnya antuasias pun membuat saya tersentuh. Berumah tangga sih memang belum, tapi jiwa keibuan ini sungguh bergetar. Wajah indahnya yang bersinar dan tentunya belum memiliki dosa. Anak-anak memang begitu, mereka begitu mempesona.

Ada keteduhan yang menjalar di hati. Bila mereka dididik dengan baik sejak dini, tentu amat membekas di hati dan memori itu bisa saja tersimpan lama hingga dewasa nanti. Bagi saya, setiap momennya adalah momen yang terindah.

Kebanyakan orang berpasrah kalau nggak punya yang enggak usah mencapainya atau ya sudahlah. Namun jika menunggu-nunggu saya harus berpunya, entah kapan. Sebab pada dasarnya urusan yang satu akan teralihkan kepada urusan lainnya apabila tidak langsung diambil peluangnya.

Kebetulan ponakan saya baru saja memasuki usia Taman Kanak-Kanak. Ia begitu lincah dan sangat senang berbicara. Saya sangat senang sekali, sebab bersamanya dunia ini terasa hidup.

Dulu, bagi saya membuat buku anak sangat sulit. Ternyata setelah ditelisik lagi, hal yang membuat sulit bukan karena kita tak bisa. Namun tak ada objeknya di sana. Semenjak kehadiran Adiba dalam hidup saya, saya baru memahami kembali bahwa inilah yang ia butuhkan.

Apa saja yang ada di Jackandallies.com?

1.       Pengetahun Tentang Buku Anak

Ibarat sebuah petunjuk, website ini akan memberikan kita hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya dibacakan buku untuk anak. Termasuk psikologis sang anak yang dibacakan buku. Percayalah, tak ada yang sia-sia ketika kita membacakan buku kepada anak sejak dini. Otaknya akan merespon cepat.

2.       Katalog Buku

Selain memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan buku anak. Website ini juga menyediakan katalog produk yang mengutamakan nilai-nilai pendidikan untuk mendukung gerakan literasi di Indonesia. Fokus kategori utamanya buku anak-anak.

3.       Request Buku di www.jackandallies.com

Kita bisa merequest buku di website Jack And Allies dengan menyertakan nama, email, judul buku, dan pesanannya

Kehadiran website Jackandallies ini bisa membantu kita untuk menemukan buku yang cocok untuk anak-anak. Apalagi yang bersifat edukatif. Berikut ini tips yang disampaikan oleh Jack and Allies untuk memilih buku pada usia di bawah 10 tahun.

1.       Pilih Buku dengan ilustrasi Menarik, biasa mereka sangat menyenangi dengan gambar yang cerah dan penuh warna. Sehingga membantu mereka memahami cerita lebih baik.

2.       Sesuaikan dengan usia dan minat anak. Anak-anak biasa suka memilih, “hari ini kita mau cari tahu apa tentang apa ya?”

3.       Pilih buku dengan cerita sederhana dan padat makna. Kita bisa memilih dengan alur yang sederhana. Namun mengandung pesan yang bermanfaat.

4.       Bagian yang paling terpenting adalah memperhatikan pesan moral dalam cerita haruslah mengajarkan nilai-nilai positif seperti kerja sama, keberanian, kebaikan hati.

“Ibu, rawat ayam kak Iba ya,” ucapnya setelah memberikan seplastik ayam teletubis yang berwarna ungu.

Saya yang masih membaca Al-Quran pun lantas mengarahkan pandangan ke arah wajahnya. Matanya tidak bisa membohongi, “Kak Iba kenapa?”

Iya pun menangis karena takut ayam telutubisnya mati.

Saya segera mendekatinya dengan memeluknya dan berkata lembut nan sabar. “Enggak apa Kak Iba. Ayamnya hanya kedinginan saja, ia hanya butuh kehangantan saja. Yuks kita letakkan di tempatnya.”

Belajar dan Bermain Bersama ponakan.

Ia tersenyum setelahnya dan masih memperhatikan ayam telutubisnya. Setelahnya seperti biasa, saya menawarkan untuk menggambar bersama. Biasanya akan saya selipkan tuliskan sebuah narasi untuknya, layaknya buku anak-anak pada umumnya.


Pengalaman Keajaiban Beramal Sedekah Subuh Diary Harumpuspita

Pengalaman Keajaiban Beramal
Gambar 1. Pengalaman Keajaiban Beramal Subuh Diary Harumpuspita

Berdasarkan World Giving Index (WGI) dari Charities Aid Foundation (CAF). Indonesia telah menduduki peringkat pertama sebagai Negara paling dermawan di dunia tujuh tahun berturut-turut sejak menyalip Myanmar pada tahun 2017. Hal ini juga terlepas dari organisai penggalang dana untuk menghimpun donasi dari masyarakat untuk kemajuan masyarakat yang membutuhkan. Salah satu di antaranya adalah www.unitedwayyuma.org sebagai lembaga penggalang dana untuk orang miskin. 

Sebagai rakyat biasa yang memulai kebiasaan baik. Awalnya dulu memang tak terbiasa yang namanya bersedekah. “Wong kere kok sok-sokan sedekah.” Begitulah ungkapan orang-orang sekitar. Ternyata sedekah itu tidak memberatkan ketika dilakukan secara rutin. Diary Harumpuspita memiliki sebuah cerita yang begitu menakjubkan nih. Simak ceritanya ya. 

Dulu saya pernah berpikir seperti ini, kok doa saya enggak dikabulkan ya? Kayaknya capek banget berdoa dan berusaha sampai sekarang. Sampai-sampai itu mikirnya gini, patutlah kan enggak dapat restunya orang tua.

Mulailah saya menyalahkan nasib yang sedang dijalani saat ini. Namun ternyata, mengeluh dengan nasib malah membuat semua langkah terasa sakit. Sampai pada suatu ketika ujian cinta itu datang dan saya berlindung kepada-Nya. Saya bertanya lagi pada-Nya, “Ya, Allah ini benar nggak ya perasaan ini, apa benar ini semua murni karena-Mu?”

Sejak saat itu, ibadah yang tadinya dilambat-lambatkan sekarang tepat waktu dan ditambah sunnahnya. Sejujurnya ini adalah teknik merayu pada-Nya. Kita tidak pernah tahu amalan apa yang akan mendekatkan diri kepada jodoh kita.

Hingga suatu ketika teman SMA saya yang bernama Dyah datang ke Medan. Ia bercerita bahwa ia memiliki sebuah keinginan yang besar dalam hidupnya, yaitu diterima kembali kepada keluarganya. Ia bilang, bahwa mustahil ia akan kembali ke tempatnya yang lama. Sebab kakak iparnya pun tetap pendirian orangnya.

Arahan yang saya berikan padanya yang pertama kali adalah

1.       Salat Hajat

Bagi saya, solat hajat ini selalu menjadi penawar untuk saya ketika hati bersedih. Maka saya arahkan ia untuk melaksanakannya sebanyak maksimal 40 hari tanpa putus. Kalau putus mah harus ulang lagi dari awal.

Awalnya berat bagi Dyah, selama ini ia tak terbiasa shalat 5 waktu. Namun saya selalu katakan, “enggak apa-apa Mbak sholat hajat saja, insyaa Allah pasti bisa.”

2.       Sedekah Subuh

Saya bercerita kepada seseorang yang sudah menikah, “kak rahasianya apa ya biar supaya bisa menikah?”
“Sedekah subuh dik, setelah itu dibagi-bagikan kepada anak-anak yatim terdekat apabila sudah terkumpul banyak.”

Saya segera menyampaikan hal itu kepada Dyah dan ia pun sepakat untuk mencoba sedekah subuh. Sejak saat itu, saya pun rutin dan semangatan juga mengamalkannya. Walaupun memang selama ini saya juga sudah mengamalkannya lebih dulu. Setiap subuh kami bersedekah memasukkannya ke dalam sebuah kotak seperti celengan sembari mengucapkan hajat kami masing-masing. Jika dulu saya memberikannya hanya dengan nominal yang kecil. Kali ini saya memberikan nominal terbaik menurut saya yang tidak memberatkan. Jika dulu mengeluarkan uang 5k rupiah untuk bersedekah sulit sekali rasanya di saat kita tidak punya, kini ringan saja. Adanya sedekah subuh ini membuat saya tetap berbagi di segala kondisi.

Proses Perjalanan

“Mbak, aku sekarang sudah bisa shalat 5 waktu sama tahajud,” lapornya melalui pesan WA. Hati sungguh terharu sekali, bahkan saya dulu juga tidak mewajibkan ia untuk memprioritaskan hal itu. Justru dengan sendirinya, shalat 5 waktunya mengiringi. Sungguh betapa bahagianya saya mendengarnya. Kami pun saling mengingatkan satu sama lain pekara ibadah.

“Mbak, ini sudah mendekati hari ke 40, Dyah apakan ini Mbak? Kata orang-orang mustahil sekali.” Ia pun memfoto celengannya yang ditandai berapa banyak ia telah solat hajat. “Tapi Mbak, abang saya baru nanyakin kabar aja tadi pagi.”

Bergetar tiba-tiba hati ini. “Nggak apa Mbak, tetap saja lakukan sampai terwujud. Nanti saya ikut bantu mendoakan Mbak juga.” Ternyata Dyah sungguh-sungguh orangnya, sementara yang mewujudkannya hanya Allah Swt. Saya sejujurnya tidak punya kuasa di sana, hanya menyarankan yang sesuai dengan syariat saja selama ini. Tanpa terasa, saya mulai terbiasa menebengkan doa. Doanya kak Dyah ada juga di doa saya. Abangnya yang mengabarkan seperti memberikan sisi terang meskipun samar-samar.

“Mbak kalau enggak ketemu anak yatim gimana? Mbak kayaknya ada diambil sama ponakankulah beberapa uangnya.”

“Kasih pemulung mbak yang kira-kira layak kita beri.” Hal ini pun juga kadang terjadi pada saya, ini gimana ya. Mau dialokasikan ke mana? Apakah ke masjid, anak yatim, atau  malah ke lembaga lainnya? Kadang kalau waktunya sudah lewat, waktunya ditahan-tahan malah jatuhnya berdosa menahan hak orang lain.

Jadi, memang uang sedekah subuh itu sungguh tidak terasa kali dikeluarkan setiap harinya. Sehingga ketika dikumpulkan ke seluruhannya ternyata lumayan banyak dan tidak memberatkan keluar dari tangan.

Ternyata ada juga lembaga yang amanah dalam mengalokasikan donasi untuk orang-orang yang membutuhkan.

United Wayyuma Program Amal Transparan

United Wayyuma yang beralamatkan website www.unitedwayyuma.org ini merupakan organisasi nirlaba global yang didedikasikan untuk menemukan, mendanai, dan melatih organisasi yang benar-benar berbasis komunitas dalam memberdayakan anak-anak dan remaja.

United Wayyuma Program Amal Transparan
Gambaer 2. Dokumentasi penerimaan bantuan dari organasasi United Wayyuma

Transparasi mereka dalam melaksanakan kegiatan :

1.       Pelaporan Keuangan yang Jelas

2.       Pelaporan kegiatan

3.       Komunikasi yang Terbuka berupa

4.       Penerapan Teknologi yang menggunakan platform donasi online

Strategi United Wayyuma dalam mewujudkanTransparansi

1.       Membangun budaya transparasi dalam setiap aspek operasional

2.       Menyediakan pelatihan sumber daya staf dalam hal pelaporan, pengelolaan keuangan, dan komunikasi publik.

3.       Bemitra dengan ahli berupa konsultan keuangan, auditor independen, atau perusahaan teknologi.

4.       Memanfaatkan media digital dengan membuat situs akses mudah ke laporan, pembaruan kegiatan, dan cerita sukses.

Dokumentasi pendidikan finansial dari United Wayyuma
Gambar 3. Dokumentasi pendidikan finansial dari United Wayyuma

United Wayyuma ini sangat cocok menjadi solusi untuk mengalokasikan dana sedekah subuh yang sudah terkumpul. Insyaa Allah, amanah dan kita akan mendapatkan manfaatnya.

Akhir Kisah

Meskipun tampak mustahil bagi orang-orang, kami berdua tetap berusaha semaksimal dengan penuh harapan kepada Allah Swt. Tepat di hari ke-50 Dyah mendapatkan pertanyaan lagi dari abangnya. Katanya, mereka menginginkan Dyah untuk kembali bekerja di tempat mereka sebagai asisten apoteker. Orang yang dulunya bekerja di sana mendadak tidak amanah. Begitupun dengan Kakak Iparnya yang kini telah membuka akses komunikasi.

Saya senang sekali mendengarnya, meskipun akhirnya saya berpisah dengannya. Saya percaya Allah Swt akan menjagakan Dyah di sana dengan baik.  Rasa haru mengiringi langkah kami dan hingga sekarang kami terus berkomunikasi.

Kesimpulan

Ketika orang-orang mengatakan hal ini adalah mustahil. Saat itu pula Allah Swt mengarahkan kita untuk menengadahkan tangan dan terus merayu-Nya.

Review Buku Oase Seorang Perempuan adalah Pernikahannya

Usia dewasa yang belum menikah. Pernahkah ada masa di mana ingin sekali menikah, tapi kok jodoh-jodohnya belum datang juga?

Setelah membaca buku Oase ini membuat saya tidak terlalu heboh akan hal itu. Sebab perjalanannya mungkin akan sangat panjang. Ini tentang perempuan yang mengalami masa kegelisahannya dalam penantian. Apakah terus menanti atau berjalan ke mana arah tujuannya?

Review Buku Oase Seorang Perempuan adalah Pernikahannya

Identitas Buku

Judul Buku         : Oase Seorang Perempuan adalah Pernikahannya

Penulis                : Sebastian Wahyu

Jumlah Halaman : 240

Penerbit               : PT Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA

ISBN                   : 978-623-00-5005-3

Oase merupakan sebuah peristirahatan dalam berjalan. Bukan untuk mengakhiri langkah atau malah berpangku tangan begitu saja, tetapi mengumpulkan energi supaya bisa berjalan kembali lagi.

Begitulah yang saya baca dalam buku ini ketika fase putus asa dalam memaknai takdir yang berjalan. Akankah ada? Pertanyaan yang mengkhawatirkan itu sungguh sangat menerpa.

Tidak mengapa, kita sudah berusia lanjut seperti apa. Sebab kehadirannya adalah rezeki dan rezeki setiap orang itu berbeda-beda.

Buku ini sangat cocok sekali untuk orang yang menyiapkan diri dalam penantian yang tak tahu hilalnya kapan atau yang berusaha untuk mengilangkan rasa traumatis dalam hidup akibat retaknya rumah tangga.

Bahkan ketika tidak punya channel sama sekali. Kita pun tidak perlu khawatir. Sebab setersembunyi sekalipun perempuan itu. Ia pasti akan ditemukan oleh orang yang ditakdirkan padanya. Sehingga betapa saya menyadari bahwa jodoh ini memang pekaranya dekat dengan Allah.

Tidak muluk-muluk, kekhawatiran itu mereda dengan sendirinya hingga saat ini. Kuncinya hanya satu, yuk kita perbaiki diri sendiri menjadi yang lebih baik setiap harinya. Insyaa Allah dengan sendirinya, ia akan datang dan janji Allah itu pasti. Jangan pernah berhenti berdoa dan jangan pula berputus asa.

Ternyata memang benar, di saat kita tidak memikirkan perihal jodoh. Justru beberapa orang tanpa disadari menjadi tertarik. Tinggal kitanya yang memutuskan akan berlanjut atau tidak dan jangan lupa dilanjutkan bertanya kepada Allah.

Pemilihan penulisan merah memberikan kesan bahwa kita memang harus berani mengubah diri sendiri menjadi lebih baik lagi. Meski prosesnya tidaklah mudah, buku ini mampu menjadi peneman langkah dan rasanya saya ingin membacanya lagi supaya memperkuat langkah.

Perempuan yang pintar, perempuan yang bijaksana, perempuan yang dari cara bicaranya tertata dengan rapi, perempuan yang pendapatnya bisa membuat orang lain terpukau, adalah tingkatan cantik yang berbeda dari kebanyakan perempuan lainnya. (Halaman 13)